Real food adalah makanan alami minim proses tanpa zat tambahan. Konsumsi real food membantu menjaga kesehatan, berat badan ideal, dan mencegah penyakit kronis.
Artikel ini membahas pengertian, contoh, cara memasak, serta tips mudah memulai pola makan real food.
Manfaat Membaca untuk ZenPlus
- Memahami apa itu real food dan perbedaannya dengan makanan olahan.
- Mengetahui contoh real food dan cara memasaknya dengan benar.
- Mendapatkan manfaat kesehatan dari pola makan real food.
- Menemukan tips mudah untuk mulai pola makan sehat.
- Solusi praktis makan sehat tanpa ribet dengan DietPlus.
Halo, ZenPlus! Belakangan ini, tren real food semakin ramai diperbincangkan. Banyak orang mulai beralih ke pola makan yang lebih alami dan menghindari makanan ultra-proses.
Mungkin Anda juga pernah mendengar atau bahkan mulai mencoba gaya hidup ini. Tapi, apa sebenarnya real food itu? Apa manfaatnya bagi kesehatan? Dan bagaimana cara mulai mengadopsi pola makan ini dengan mudah? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Apa Itu Real Food?
Real food adalah makanan alami yang minim pemrosesan dan bebas dari tambahan zat aditif seperti pengawet, pemanis buatan, pewarna sintetis, dan perasa buatan. Makanan ini mempertahankan nutrisi alaminya karena tidak melewati banyak tahapan pengolahan industri.
Jika makanan ultra-proses dibuat agar tahan lama dengan tambahan zat kimia, real food justru sebaliknya—makanan ini tetap dalam bentuk aslinya atau hanya mengalami sedikit pemrosesan seperti perebusan, fermentasi, atau pengeringan tanpa tambahan zat buatan.
Prinsip Dasar Real Food:
✅ Tidak mengandung zat tambahan sintetis seperti MSG, pengawet, dan pemanis buatan.
✅ Minim pemrosesan agar nutrisi tetap terjaga.
✅ Berasal dari sumber alami dan utuh, bukan produk olahan industri.
✅ Bisa diolah sendiri di rumah dengan bahan segar.
Real food bukan hanya tren sesaat, tetapi juga menjadi bagian dari pola hidup sehat yang lebih berkelanjutan.
Contoh Makanan Real Food

Jika masih bingung jenis makanan apa saja yang tergolong real food, berikut beberapa contohnya:
🥔 Sumber Karbohidrat Alami: Nasi merah, quinoa, ubi, singkong, jagung rebus.
🥩 Protein Berkualitas: Daging segar, ikan, ayam kampung, telur organik, tempe, tahu.
🥑 Lemak Sehat: Alpukat, minyak zaitun extra virgin, minyak kelapa murni, kacang-kacangan.
🥦 Buah & Sayuran: Apel, mangga, pepaya, bayam, brokoli, wortel, selada organik.
🍯 Sumber Gula Alami: Madu murni, gula aren, kurma, kelapa parut.
🥛 Minuman Real Food: Air mineral, jus buah tanpa gula tambahan, susu segar, kefir, kombucha.
Makanan ini tidak hanya lebih sehat, tetapi juga lebih lezat karena masih mempertahankan rasa aslinya tanpa tambahan bahan kimia.
Cara Mengolah dan Konsumsi Real Food yang Tepat
Mengolah real food dengan cara yang benar sangat penting agar nutrisi tetap terjaga dan tubuh mendapatkan manfaat maksimal. Berikut beberapa metode terbaik untuk memasak dan mengonsumsi real food:
🍲 Perebusan & Pengukusan

- Mempertahankan nutrisi dalam sayuran dan protein tanpa menambahkan lemak jenuh berlebih.
- Cocok untuk sayuran hijau, kentang, ikan, dan ayam.
🔥 Panggang & Oven-Baked

- Metode sehat untuk memasak daging dan ikan tanpa minyak berlebihan.
- Bisa digunakan untuk daging sapi, ayam, atau ikan salmon.
🥒 Konsumsi Raw atau Fresh

Buah dan sayuran dalam kondisi segar mengandung enzim alami dan serat yang baik untuk pencernaan.
- Cocok untuk salad, smoothies, atau camilan sehat.
🥛 Fermentasi

- Menambah probiotik alami yang baik untuk kesehatan pencernaan.
- Contohnya tempe, yogurt, kefir, kimchi, dan kombucha.
🍳 Tumis dengan Minyak Sehat

- Gunakan minyak zaitun atau minyak kelapa dalam suhu rendah agar tidak merusak kualitas lemak sehatnya.
- Baik untuk menumis sayuran, tahu, dan tempe.
Manfaat Konsumsi Real Food
Mengapa banyak orang beralih ke real food? Berikut beberapa manfaat luar biasa yang bisa Anda dapatkan:
🌱 Lebih Sehat & Bernutrisi Tinggi
Real food kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan alami yang membantu tubuh berfungsi lebih baik.
💪 Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
Menghindari makanan ultra-proses yang tinggi gula dan zat tambahan dapat membantu mencegah diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Studi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health (2023) menunjukkan bahwa pola makan berbasis real food menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 40%.
⚖️ Membantu Manajemen Berat Badan

Karena lebih mengenyangkan dan kaya serat, real food membantu mengontrol nafsu makan dan mengurangi keinginan makan berlebihan.
🦠 Menjaga Kesehatan Pencernaan
Serat alami dalam sayuran dan buah membantu memperlancar pencernaan dan mendukung kesehatan mikrobiota usus.
⚡ Menstabilkan Gula Darah & Energi

Tidak adanya gula tambahan dalam real food membuat tubuh lebih stabil dalam mengatur kadar gula darah, sehingga energi tetap stabil sepanjang hari.
🌍 Lebih Ramah Lingkungan
Real food lebih berkelanjutan karena tidak menghasilkan banyak limbah plastik dari kemasan makanan olahan.
Bagaimana Memulai Pola Makan Real Food?
Memulai pola makan real food tidak harus sulit. Anda bisa menerapkannya secara bertahap dengan langkah-langkah berikut:
🔹 Mulai dari yang Mudah:
- Gantilah camilan kemasan dengan buah segar atau kacang-kacangan.
- Kurangi konsumsi minuman manis, beralih ke air putih atau jus segar tanpa gula.
🔹 Masak Sendiri di Rumah:
- Memasak sendiri membantu mengontrol bahan yang dikonsumsi dan menghindari tambahan zat aditif.
🔹 Perhatikan Label Makanan:
- Jika membeli makanan kemasan, pilih yang memiliki daftar bahan sederhana dan minim aditif.
🔹 Lakukan Secara Bertahap:
- Tidak perlu langsung menghilangkan semua makanan olahan, cukup mulai dengan mengurangi dan menggantinya perlahan dengan real food.
DietPlus: Solusi Real Food Tanpa Ribet!
ZenPlus, ingin makan sehat tanpa harus repot masak dan menghitung gizi sendiri?
DietPlus menghadirkan catering sehat berbasis prinsip real food, tanpa tambahan pengawet, pewarna buatan, atau pemanis berlebih.
Setiap menu dirancang oleh ahli gizi untuk memastikan keseimbangan nutrisi yang optimal.
DietPlus memastikan Anda bisa menikmati makanan lezat, sehat, dan praktis. Yuk, mulai hidup sehat dengan real food bersama DietPlus! 💚
Referensi:
- Harvard T.H. Chan School of Public Health. (2023). “Real Food Diet and Its Impact on Health Outcomes.” American Journal of Nutrition.
- Monteiro, C. A., et al. (2019). “Ultra-processed foods and chronic disease risks.” Public Health Nutrition, 22(5), 936-941.
- Fiolet, T., et al. (2018). “Consumption of minimally processed foods and reduction in metabolic disorders.” The BMJ, 360, k322.
- Kompas Science. (2024). “Tren Real Food di Indonesia: Meningkatkan Kesehatan dengan Pola Makan Sehat.”
- WHO. (2023). “The Role of Whole Foods in Preventing Non-Communicable Diseases.”