TBC masih jadi masalah serius di Indonesia dan sering tidak disadari gejalanya. Pemerintah kini menggalakkan strategi SIMPATIK untuk mempercepat penemuan kasus secara aktif dan tanpa stigma. Namun, daya tahan tubuh tetap jadi benteng utama melawan TBC. Pola makan bergizi seimbang bisa bantu cegah TBC berkembang.
🎯 Manfaat Membaca Artikel Ini:
- Tahu bahwa TBC masih jadi ancaman nyata.
- Kenal strategi SIMPATIK dari pemerintah secara ringkas.
- Paham pentingnya imun tubuh dalam mencegah TBC.
- Dapat tips nutrisi harian untuk bantu cegah infeksi.
- Lebih sadar bahwa pola makan sehat = investasi jangka panjang.
ZenPlus, pernah nggak sih Anda merasa batuk lama tapi mengabaikannya karena anggap itu “cuma flu biasa”? Padahal bisa jadi itu gejala TBC—penyakit infeksi yang masih jadi masalah serius di Indonesia sampai sekarang.
Ya, meski zaman sudah serba modern, kasus TBC belum juga lenyap. Bahkan menurut data WHO, Indonesia termasuk negara dengan jumlah kasus TBC tertinggi di dunia. Banyak yang tidak sadar sedang terinfeksi, lalu tanpa sengaja menularkannya ke orang lain.
Pemerintah Turun Tangan Lewat Strategi SIMPATIK

Baru-baru ini, pemerintah meluncurkan strategi nasional bernama SIMPATIK—singkatan dari Aksi Meningkatkan Penemuan Kasus TBC dengan Intervensi Kolaboratif. Intinya, pendekatan ini mengajak banyak pihak untuk aktif mencari kasus TBC, bukan cuma nunggu orang datang ke puskesmas.
Petugas bisa datang langsung ke sekolah, pesantren, atau lingkungan kerja untuk skrining, sambil memberikan edukasi yang ringan dan nggak menghakimi. Pendekatannya juga lebih ramah—tanpa stigma, tanpa bikin orang takut. Tujuannya? Supaya kasus TBC bisa ditemukan lebih cepat, diobati lebih awal, dan tidak menular ke orang lain.
Tapi, menjaga diri dari TBC bukan cuma soal vaksin atau pemeriksaan rutin. Ada hal yang bisa Anda lakukan sendiri, setiap hari, mulai dari rumah.
Pola Makan Sehat = Pertahanan Tubuh Terbaik

Faktanya, banyak orang terpapar bakteri TBC tapi tidak langsung sakit. Kenapa? Karena tubuh mereka cukup kuat untuk melawan infeksi.
Artinya, daya tahan tubuh kita punya peran besar dalam mencegah TBC berkembang. Dan salah satu cara paling sederhana untuk memperkuat imun adalah lewat pola makan sehat.
Bukan makanan mahal. Bukan makanan ekstrem. Tapi cukup gizi dan seimbang.
Nutrisi yang Perlu Diperhatikan:
- Protein: bantu perbaikan sel dan jaga sistem imun
- Vitamin A, C, dan E: penting untuk pertahanan tubuh
- Zinc & selenium: bantu perlawanan terhadap infeksi
- Karbohidrat & lemak sehat: sumber energi harian yang dibutuhkan tubuh
Pola makan seperti ini nggak cuma bagus untuk cegah TBC, tapi juga bantu Anda tetap fit, fokus, dan nggak gampang sakit.
Dietplus Hadir untuk Bantu Anda Jaga Pola Makan Sehat
Kami di Dietplus percaya bahwa menjaga kesehatan itu dimulai dari makanan. Karena apa yang Anda makan hari ini, menentukan bagaimana tubuh Anda besok.
Lewat layanan catering sehat kami, Anda nggak perlu repot mikirin belanja, masak, atau ngitung gizi sendiri. Semua sudah kami sesuaikan dengan kebutuhan harian Anda.
Pola makan sehat bukan soal diet ketat—tapi soal konsistensi memilih yang terbaik untuk tubuh Anda.
Klik link dibawah untuk konsultasi dengan ahli gizi kami GRATIS.
Referensi
- Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara. (2025). Peluncuran Strategi SIMPATIK untuk Eliminasi TBC.
- Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara. (2025). Sosialisasi program SIMPATIK (Aksi Meningkatkan Penemuan Kasus TBC dengan Intervensi Kolaboratif)
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis.
- World Health Organization (WHO). (2024). Global Tuberculosis Report 2024.
- Berita Banjarnegara. (2025). SIMPATIK Gandeng Pesantren dan Lapas untuk Skrining TBC Aktif.