FREE ONGKIR*!! Area Bandung, Tanpa Minimum Order.

Jenis Minyak Zaitun yang Cocok untuk Masak Sehari-hari

Kenali jenis minyak zaitun untuk masak sehari-hari. Bedakan EVOO, Pure, Extra Light, hingga Pomace agar sehat dan tepat guna.
Ditulis oleh :
Pakar Nutrisi
Anggraeni Nuraeni
Anggraeni lulus dari bla bla bla bla dan telah bekerja sebagai nutritionist selama kurang l
Editorial oleh :
SEO Specialist
Widi Widiyanti
Pembicara SEO di berbagai event nasional dan internasional
Tisya Nutritionist Dietplus
Ditulis oleh :
Nutritionist
Tisya Aisyah Chaerunnisa

Ahli gizi bersertifikasi Dietplus yang sangat tertarik dengan dunia kesehatan dan produksi makanan.

Editorial oleh :
SEO Specialist
Widiyanti Rusana
Praktisi SEO berpengalaman luas dalam bidang optimasi mesin pencari (SEO) dan digital marketing, juga menjadi pembicara di berbagai SEO Event skala lokal & global.
Jenis Minyak Zaitun yang Cocok untuk Masak Sehari-hari
Bagikan :
Artikel terakhir diperbaharui pada 30-Sep-2025
Intisari Artikel Ini :

Pernah bingung pilih minyak zaitun di rak supermarket, ZenPlus? Ada EVOO, Pure, Extra Light, sampai Pomace, tapi nggak semua cocok untuk masak yang sama.

Artikel ini akan bantu Anda mengenal perbedaan tiap jenis, lengkap dengan tips penggunaan biar sehat tetap dapet, tapi kantong juga aman.

Yuk, cari tahu cara pilih olive oil yang pas untuk kebutuhan sehari-hari. 😊

🌟 Manfaat Membaca Artikel Ini untuk ZenPlus

  • Paham perbedaan EVOO, Pure, Extra Light, dan Pomace.
  • Tahu jenis yang tepat untuk salad, tumis, baking, atau goreng.
  • Belajar tips bijak pakai olive oil supaya kalori tetap terkontrol.
  • Dapat insight sehat DietPlus yang bisa langsung dipraktikkan di dapur.

ZenPlus, makin banyak orang Indonesia yang mulai mikir: “Minyak sawit memang murah, tapi kalau tiap hari dipakai, sehat nggak ya?”

Apalagi kita sering dengar cerita kolesterol naik, tensi melonjak, sampai dokter nyaranin “jangan kebanyakan gorengan.”

Akhirnya muncul niat ganti ke olive oil. Tapi begitu sampai di rak supermarket atau buka e-commerce, malah tambah bingung.

Ada Extra Virgin, ada Pure/Classic, ada Extra Light, bahkan Pomace.

Nah lho, yang mana sebenarnya cocok buat masak sehari-hari? Yuk kita bahas supaya ga bingung lagi.

Kenapa Olive Oil Lebih Baik daripada Minyak Sawit?

Minyak sawit yang lebih tinggi lemak jenuh
Minyak sawit yang lebih tinggi lemak jenuh (Sumber: freepik)

Kalau dipakai terus, minyak sawit bikin tubuh kebanjiran lemak jenuh. Olive oil justru memiliki manfaat baik untuk kesehatan:

  • Kaya lemak tak jenuh tunggal (MUFA) yang bantu nurunin kolesterol jahat.
  • Mengandung antioksidan polifenol, terutama di EVOO, yang jaga sel tubuh dari kerusakan.
  • Jadi kunci diet Mediterania, pola makan yang terkenal bikin panjang umur.

Selain lebih sehat, banyak orang merasa makanan yang dimasak dengan minyak zaitun itu lebih ringan, nggak bikin tenggorokan “serik” seperti gorengan pakai minyak curah.

Dan buat Anda yang lagi diet, olive oil juga bikin kenyang lebih lama karena lemak sehatnya lebih stabil di tubuh.

Tapi ingat ya, minyak tetap minyak. Kalorinya sama tinggi dengan minyak lain, sekitar 120 kalori per sendok makan.

Jadi tetap harus bijak pakai, jangan sampai niat sehat malah bikin kalori harian jebol.

Jenis-jenis Minyak Zaitun dan Kegunaannya

Ilustrasi jenis minyak zaitun di pasaran dan kegunaannya untuk memasak
Ilustrasi jenis minyak zaitun di pasaran dan kegunaannya untuk memasak (Sumber: AI Generated Image)

Nah, sekarang mari kita bahas satu per satu jenis minyak zaitun yang sering Anda temui di pasaran.

🥗 Extra Virgin Olive Oil (EVOO)

Kalau lihat salad di Instagram yang dikasih minyak hijau keemasan, itu biasanya EVOO.

  • Rasa & aroma: fruity, wangi khas banget.
  • Smoke point: sekitar 190–210°C.
  • Cocok untuk: salad, dressing, tumisan cepat, finishing di atas sup atau pasta.

Secara teknis EVOO bisa dipakai masak. Tapi karena titik asapnya cukup rendah, hindari panas tinggi lama-lama. Kalau dipaksa melebihi batas, EVOO akan berasap, rasanya berubah pahit, nutrisinya hilang, bahkan bisa menghasilkan senyawa kurang sehat. Jadi untuk goreng rendam biasanya jarang dipakai, selain sayang di harga, aromanya juga bisa hilang.

🍳 Pure Olive Oil / Classic Olive Oil

Kalau EVOO dirasa terlalu “luxury” buat goreng tempe, jangan khawatir. Ada Pure Olive Oil, kadang labelnya ditulis Classic Olive Oil.

  • Rasa & aroma: lebih ringan dari EVOO, masih ada sentuhan zaitun.
  • Smoke point: sekitar 220–230°C.
  • Cocok untuk: tumis harian, goreng ringan, masakan keluarga sehari-hari.

Inilah pilihan “serba bisa” buat dapur rumah. Fleksibel, lebih tahan panas, dan harganya lebih bersahabat.

🥟 Extra Light Olive Oil

Sering bikin salah kaprah. “Light” bukan berarti kalorinya rendah — tetap sama: 120 kalori per sendok makan. Yang ringan itu rasa dan warnanya.

  • Rasa & aroma: sangat netral, nggak ganggu rasa makanan.
  • Smoke point: sekitar 230–240°C.
  • Cocok untuk: baking, roasting, atau gorengan sekali-sekali.

Secara teknis aman untuk deep frying. Tapi ZenPlus, kalau niatnya hidup sehat, gorengan tetap sebaiknya dibatasi. Gunakan jenis ini untuk masak sehat seperti memanggang ayam, roasting sayur, atau bikin kue.

🍲 Pomace Olive Oil

Kalau belanja di supermarket jarang lihat jenis ini. Pomace lebih sering muncul di marketplace dengan kemasan besar 3–5 liter, biasanya dipakai restoran atau katering.

  • Rasa & aroma: netral banget.
  • Smoke point: sekitar 230–240°C.
  • Cocok untuk: deep frying skala besar.

Kalau untuk rumah tangga, jarang kepakai kecuali Anda sering masak banyak sekaligus. Lagi-lagi, deep fried tetap bukan cara masak paling sehat. Lebih baik gunakan minyak ini buat masakan berkuah atau tumisan porsi besar.

Cara Mudah Memilih Minyak Zaitun untuk Memasak

Olive oil sebagai dressing salad yang lebih sehat
Olive oil sebagai dressing salad yang lebih sehat (Sumber: freepik)

Kadang bingung kan, ZenPlus, minyak zaitun yang segitu banyak jenisnya harus dipakai kapan? Supaya lebih gampang, coba bayangin situasi sehari-hari di dapur:

  • Lagi bikin salad segar buat makan siang? Nah, yang paling cocok tentu EVOO, rasanya fruity dan wangi.
  • Masak tumis sayur untuk keluarga? Lebih aman pilih Pure/Classic Olive Oil yang fleksibel dan tahan panas.
  • Mau bikin ayam panggang atau kue? Extra Light Olive Oil jawabannya, karena rasanya netral dan nggak bikin gosong cepat.
  • Masak porsi gede buat hajatan atau acara keluarga? Di sinilah Pomace Olive Oil kepake, karena tersedia dalam kemasan besar.

Dengan mikir begini, Anda nggak perlu bingung lagi tiap kali lihat rak minyak zaitun di supermarket.

Tips Menggunakan Olive Oil Supaya Tetap Sehat

Gunakan minyak zaitun dengan bijak 1 - 2 sdm sudah cukup
Gunakan minyak zaitun dengan bijak 1 – 2 sdm sudah cukup untuk menumis (Sumber: freepik)

Nah, meskipun olive oil sehat, tetap harus dipakai dengan bijak. Caranya gampang:

  • Gunakan 1–2 sendok makan per masakan, udah cukup kok.
  • Begitu minyak mulai berasap, artinya suhunya kelewat tinggi. Segera kecilkan api atau angkat wajan.
  • Jangan pakai ulang minyak goreng berkali-kali, karena nutrisinya hilang dan bisa bikin zat berbahaya.
  • Simpan di botol gelap dan jauh dari panas, biar kualitasnya tetap terjaga sampai tetes terakhir.

Dengan trik kecil ini, manfaat olive oil bisa maksimal tanpa bikin kalori kebablasan.

Pertanyaan Seputar Minyak Zaitun

Beberapa pertanyaan yang sering ditanyain seputar minyak zaitun:

Q: Boleh nggak minyak zaitun diminum langsung?

A: Boleh, terutama Extra Virgin Olive Oil aman diminum 1–2 sendok makan. Tapi ingat, kalorinya tinggi (120 kalori per sendok). Lebih enak dan sehat kalau dipakai campuran salad, roti, atau smoothies biar manfaat tetap dapet tanpa bikin eneg.

Q: Kalau masak buat anak, pilih yang mana?

A: EVOO aman banget untuk anak, bahkan bagus buat campuran MPASI. Tapi kalau mau goreng ringan, Pure/Classic Olive Oil bisa jadi pilihan lebih hemat.

Q: Lebih sehat goreng pakai olive oil?

A: Lebih baik daripada minyak sawit, iya. Tapi jangan lupa, gorengan tetap bukan cara masak paling sehat. Jadi kalau mau diet sukses, gorengan tetap harus dibatasi.

Minyak Zaitun yang Tepat + Solusi Praktis DietPlus

Jadi, ZenPlus, mengganti minyak sawit dengan olive oil itu langkah kecil yang berdampak besar untuk kesehatan.

Dan kalau mau lebih praktis lagi, nggak usah repot hitung kalori atau bingung pilih minyak, ada DietPlus. Catering sehat yang punya program lengkap dari diet sampai medis.

Menunya variatif, kalorinya sudah terukur, dan pastinya enak dan praktis. Jadi Anda tinggal nikmatin aja, badan sehat, hati pun tenang.

Klik tombol dibawah ini untuk konsultasi GRATIS dengan ahli gizi DietPlus✨

Info Catering Sehat Dietplus Minggu Ini
Info Menu & Program
Anda akan terhubung dengan whatsapp ahli gizi Dietplus Indonesia
Promo Dietplus 49kPromo Dietplus 49k
Tisya Nutritionist Dietplus
Ditulis oleh :
Nutritionist
Tisya Aisyah Chaerunnisa

Ahli gizi bersertifikasi Dietplus yang sangat tertarik dengan dunia kesehatan dan produksi makanan.

Editorial oleh :
SEO Specialist
Widiyanti Rusana
Praktisi SEO berpengalaman luas dalam bidang optimasi mesin pencari (SEO) dan digital marketing, juga menjadi pembicara di berbagai SEO Event skala lokal & global.
Daftar Isi :
Promo Dietplus 49kPromo Dietplus 49k
Daftar Isi Artikel