FREE ONGKIR*!! Area Bandung, Tanpa Minimum Order.

Apakah Makanan Ultraproses Bisa Tingkatkan Risiko Kanker?

Makanan ultraproses dikaitkan dengan risiko kanker. Cari tahu fakta riset dan cara sehat mengurangi UPF dengan real food yang lebih aman.
Ditulis oleh :
Pakar Nutrisi
Anggraeni Nuraeni
Anggraeni lulus dari bla bla bla bla dan telah bekerja sebagai nutritionist selama kurang l
Editorial oleh :
SEO Specialist
Widi Widiyanti
Pembicara SEO di berbagai event nasional dan internasional
Tisya Nutritionist Dietplus
Ditulis oleh :
Nutritionist
Tisya Aisyah Chaerunnisa

Ahli gizi bersertifikasi Dietplus yang sangat tertarik dengan dunia kesehatan dan produksi makanan.

Editorial oleh :
SEO Specialist
Widiyanti Rusana
Praktisi SEO berpengalaman luas dalam bidang optimasi mesin pencari (SEO) dan digital marketing, juga menjadi pembicara di berbagai SEO Event skala lokal & global.
Apakah Makanan Ultraproses Bisa Tingkatkan Risiko Kanker
Bagikan :
Artikel terakhir diperbaharui pada 27-Aug-2025
Intisari Artikel Ini :

Konsumsi ultraprocessed food memang praktis, tapi risikonya nyata: dari berat badan naik hingga meningkatkan risiko terkena kanker.

Berbagai studi internasional menunjukkan hubungan kuat antara UPF dan kanker payudara, usus besar, maupun pankreas. Faktor gaya hidup modernkurang gerak, jarang makan buah-sayur, dan stres—bisa memperparah kondisi ini.

Solusinya sederhana: kurangi UPF, pilih real food segar yang lebih aman dan menyehatkan.

🎯 Manfaat Membaca untuk ZenPlus

  • Tahu kaitan nyata antara UPF dan risiko kanker.
  • Mengerti mekanisme kenapa makanan instan bisa berbahaya.
  • Dapat tips praktis mengurangi UPF dalam pola makan harian.
  • Termotivasi untuk beralih ke real food yang sehat dan praktis.

Pernah nggak sih, ZenPlus, pas perut mulai keroncongan langsung nyari mie instan atau snack kemasan karena tinggal seduh atau buka bungkus aja? Memang praktis dan murah, tapi pernah terlintas nggak kalau kebiasaan serba instan ini bisa ada kaitannya dengan penyakit serius, termasuk kanker?

Belakangan ini, udah banyak banget riset, baik dari luar negeri maupun Indonesia, yang nunjukin kalau pola makan tinggi Ultraprocessed Food (UPF) nggak cuma bikin timbangan naik. Lebih jauh lagi, kebiasaan ini bisa ngaruh ke kesehatan tubuh jangka panjang.

Apa Itu Makanan Ultraproses?

Ilustrasi makanan ringan kemasan dengan berbagai zat tambahan (Sumber: freepik)
Ilustrasi makanan ringan kemasan dengan berbagai zat tambahan (Sumber: freepik)

Sebenarnya ZenPlus pasti udah sering dengar istilah ini. Singkatnya, makanan ultraproses adalah makanan yang dibuat lewat banyak proses industri dengan tambahan gula, lemak, garam, pengawet, pewarna, atau perasa buatan. Contohnya? Sosis, nugget instan, minuman bersoda, mie instan, hingga kue kering kemasan.

Makanan ini memang enak dan gampang banget ditemui di minimarket dekat rumah. Tapi kandungan gizinya biasanya rendah serat dan vitamin, sementara kalorinya tinggi. Nah, kombinasi inilah yang bikin tubuh rentan bermasalah kalau kebanyakan makan UPF.

Hubungan UPF dan Risiko Kanker

Makanan ultraproses meningkatkan risiko kanker
Makanan ultraproses meningkatkan risiko kanker (Sumber: freepik)

Lalu, beneran nggak sih makanan ultraproses bisa bikin risiko kanker naik? Beberapa penelitian besar nunjukin kaitan yang cukup kuat.

  • Riset di Eropa (BMJ, 2018): setiap kenaikan 10% konsumsi UPF dalam pola makan harian, risiko kanker naik sekitar 12%, khususnya kanker payudara, lho.
  • Penelitian di Prancis (Nutrinet-Santé Study): orang yang sering makan UPF lebih berisiko terkena kanker kolorektal alias usus besar.
  • Studi terbaru di Inggris (Imperial College London, 2023): konsumsi tinggi UPF dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker usus, pankreas, dan juga kematian akibat kanker. Serem ya ZenPlus?

Kok bisa? Ada beberapa mekanisme yang mungkin menjelaskan:

  • Peradangan kronis: gula, lemak jenuh, dan garam berlebih bisa memicu inflamasi dalam tubuh.
  • Aditif tertentu: seperti nitrit/nitrat pada sosis dan daging olahan, berpotensi menghasilkan senyawa karsinogenik.
  • Kekurangan serat & nutrisi: tubuh jadi kehilangan “pelindung alami” yang biasanya didapat dari sayur, buah, atau biji utuh.

Faktor Gaya Hidup yang Ikut Berperan

Kurang olahraga dan pola makan tiinggi UPF meningkatkan risiko kanker
Kurang olahraga dan pola makan tiinggi UPF meningkatkan risiko kanker (Sumber: freepik)

Tentu, kanker nggak cuma datang dari makanan. Tapi kalau pola makan sehari-hari penuh dengan UPF, ditambah kurang gerak, jarang makan sayur-buah, serta stres tinggi—risikonya bisa makin besar.

Pola makan khas masyarakat modern kadang begini banget: sarapan roti manis, makan siang fast food, malamnya mie instan, ngemil biskuit atau keripik.

Praktis sih, tapi kalau jadi kebiasaan harian, tubuh kehilangan kesempatan dapat gizi alami yang melindungi dari penyakit.

Cara Sederhana Mengurangi Ultraprocessed Food

Perbanyak makan buah dan sayur
Perbanyak makan buah dan sayur (Sumber: freepik)

Nggak perlu langsung ekstrem berhenti total. Kuncinya, mulai dari langkah kecil:

  • Pilih snack lebih natural: ganti keripik dengan buah potong atau kacang panggang tanpa garam berlebih.
  • Masak sendiri lebih sering: lauk sederhana dari tempe, tahu, sayuran tumis, atau ikan bakar jauh lebih baik.
  • Cek label kemasan: kalau daftar bahannya panjang banget dan banyak nama kimia aneh, kemungkinan besar itu UPF.
  • Sediakan real food di rumah: buah segar di meja, infused water di kulkas, biar gampang dijangkau saat lapar.

Yuk Kembali ke Real Food

Jadi, apakah makanan ultraproses bikin kanker? Jawabannya: risikonya memang nyata kalau porsinya terlalu besar dalam pola makan sehari-hari. Bukan berarti nggak boleh sama sekali, tapi jangan sampai UPF jadi makanan utama.

Tubuh kita lebih butuh real food: makanan segar, alami, bernutrisi. Dengan real food, bukan cuma kenyang, tapi juga menjaga daya tahan tubuh dan mengurangi risiko penyakit jangka panjang.

Kabar baiknya, makan real food itu nggak harus ribet. Bersama DietPlus, ZenPlus bisa menikmati makanan sehat yang enak, praktis, dan tetap ramah di kantong.

Yuk mulai langkah sehat Anda dengan klik tombol dibawah ini.

Info Catering Sehat Dietplus Minggu Ini
Info Menu & Program
Anda akan terhubung dengan whatsapp ahli gizi Dietplus Indonesia
Promo Dietplus 49kPromo Dietplus 49k
Tisya Nutritionist Dietplus
Ditulis oleh :
Nutritionist
Tisya Aisyah Chaerunnisa

Ahli gizi bersertifikasi Dietplus yang sangat tertarik dengan dunia kesehatan dan produksi makanan.

Editorial oleh :
SEO Specialist
Widiyanti Rusana
Praktisi SEO berpengalaman luas dalam bidang optimasi mesin pencari (SEO) dan digital marketing, juga menjadi pembicara di berbagai SEO Event skala lokal & global.
Daftar Isi :
Promo Dietplus 49kPromo Dietplus 49k
Daftar Isi Artikel