Yuk pelajari serba-serbi tentang diet ketogenik, sebuah metode yang bisa mengubah cara tubuh mendapatkan energi — kalau biasanya energi didapat dari pembakaran gula, kini dari pembakaran lemak.
Awalnya metode ketogenik digunakan untuk mengobati epilepsi, kini diet ini terkenal karena dapat membantu menurunkan berat badan secara signifikan dalam 5-8 minggu.
Intinya, diet ketogenik melibatkan pola makan tinggi lemak dan sangat rendah karbohidrat, sehingga tubuh masuk ke dalam kondisi yang disebut ketosis, di mana lemak diubah menjadi energi.
Melalui artikel ini, ZenPlus akan lebih paham tentang apa itu diet ketogenik, bagaimana cara kerjanya, serta kelebihan dan kekurangannya untuk kesehatan.
Artikel ini juga memberikan tips mudah untuk memulai diet ketogenik, termasuk berapa banyak karbohidrat yang perlu dibatasi agar tubuh bisa beradaptasi dengan pola makan ini.
Hai ZenPlus, tahukah Anda bahwa diet ketogenik sebenarnya sudah ada sejak tahun 1920, lho!
Awalnya metode ini digunakan sebagai metode pengobatan untuk epilepsi. Namun, belakangan ini menjadi populer setelah diperkenalkan oleh dr. Gianfranco Capello, seorang profesor dari Universitas Sapienza, Italia.
Dalam penelitian yang dilakukan olehnya, rata-rata peserta berhasil menurunkan berat badan sebesar 10,2 kg setelah menjalani sekitar 2,5 siklus diet ketogenik (setara dengan 5 hingga 8 minggu).
Penurunan berat badan yang signifikan, bukan? Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang apa itu diet ketogenik, bagaimana cara melakukannya, serta apakah diet ini benar-benar aman bagi tubuh.
Mengenal Diet Ketogenik
Diet ketogenik adalah pola makan yang tinggi lemak dan sangat rendah karbohidrat.
Tujuannya adalah untuk mengubah metabolisme tubuh dari pembakaran gula menjadi pembakaran lemak sebagai sumber energi.
Darimana Tubuh Mendapatkan Energi?
Secara sederhana, tubuh kita memiliki dua jenis metabolisme dalam memperoleh energi:
- Pembakaran gula (glukosa): Saat kita mengonsumsi banyak karbohidrat, tubuh akan mengubahnya menjadi glukosa yang kemudian digunakan sebagai sumber energi utama.
-
Pembakaran lemak (keton): Ketika asupan lemak lebih tinggi dan karbohidrat sangat dibatasi (sekitar 20-100 gram per hari), tubuh akan beralih membakar lemak. Hasil dari proses ini adalah keton, yang dihasilkan oleh hati dan berfungsi sebagai sumber energi saat tubuh kekurangan glukosa. Kondisi ini dikenal sebagai ketosis.
Manfaat Diet Ketogenik bagi Tubuh
Ingin tahu lebih banyak tentang diet ketogenik dan manfaatnya? Simak penjelasan dr. A. Firmansah, SpGK, MKes melalui video berikut:
Seperti kebanyakan diet, diet ketogenik juga memiliki pro dan kontra.
Beberapa orang khawatir bahwa pengurangan karbohidrat secara drastis akan membuat tubuh lemas.
Namun, kenyataannya, selama kita tetap mengonsumsi cukup protein dan lemak, tubuh dapat berfungsi dan bermetabolisme dengan baik.
Tertarik Mencoba Diet Ketogenik?
Bagaimana dengan ZenPlus? Apakah tertarik mencoba diet ketogenik ini?
Ingat, selalu pastikan asupan makanan bernutrisi seimbang sesuai dengan pola diet yang Anda jalani, agar tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang optimal.
ZenPlus bisa berkonsultasi gratis tentang diet keto ataupun program diet lainnya yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda bersama ahli gizi kami. Gratis! Klik tombol di bawah ini.