Puasa Ramadan sering dianggap sebagai cara efektif untuk menurunkan berat badan, tetapi kenyataannya banyak orang justru mengalami berat badan stagnan atau naik.
Kesalahan seperti makan berlebihan saat berbuka, konsumsi gula tinggi, kurang minum air putih, hingga kurang aktivitas fisik bisa menjadi penyebabnya.
Artikel ini membahas 6 alasan utama berat badan naik saat puasa serta cara mengatasinya agar puasa tetap sehat dan berat badan turun dengan optimal.
Manfaat Membaca Artikel Ini untuk ZenPlus:
✅ Mengetahui penyebab berat badan naik saat puasa.
✅ Memahami kesalahan pola makan yang sering dilakukan.
✅ Mendapatkan tips agar puasa tetap sehat dan efektif menurunkan BB.
✅ Menjaga metabolisme tetap optimal selama Ramadan.
✅ Belajar memilih makanan yang tepat untuk sahur dan berbuka.
ZenPlus, sudah puasa sebulan, tapi kok berat badan tetap atau malah naik?
Banyak orang berpikir bahwa puasa otomatis bisa menurunkan berat badan, karena waktu makan lebih sedikit. Namun, kenyataannya tidak selalu begitu. Justru ada yang mengalami berat badan stagnan atau malah bertambah setelah Ramadan.
Kenapa bisa begitu? Apa yang salah? Yuk, kita bahas kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat puasa yang bisa membuat berat badan tak kunjung turun!
Kenapa Berat Badan Tidak Turun Saat Puasa?
Puasa membuat kita tidak makan dan minum selama berjam-jam, tetapi itu bukan jaminan berat badan akan turun. Kenyataannya, metabolisme tubuh justru bisa melambat saat puasa, terutama jika pola makan dan kebiasaan tidak mendukung penurunan berat badan.
Sebaliknya, ada beberapa faktor yang justru bisa menyebabkan berat badan tetap atau malah naik selama Ramadan:
6 Alasan Berat Badan Stuck atau Naik Saat Puasa
💡 Jangan salah! Bukan puasanya yang membuat berat badan naik, tapi kebiasaannya.
1. Makan Berlebihan Saat Berbuka & Sahur

Setelah seharian menahan lapar, banyak orang balas dendam dengan makan dalam jumlah besar saat berbuka. Tidak heran kalau berat badan sulit turun atau malah naik.
✔ Porsi makan jadi lebih besar dari biasanya karena tubuh terasa sangat lapar.
✔ Makan cepat tanpa mengunyah dengan baik, sehingga tidak sadar sudah kenyang.
✔ Sering mengambil porsi tambahan karena nafsu makan sedang tinggi.
💡 Solusi:
- Awali berbuka dengan air putih dan makanan ringan sehat, lalu tunggu sebentar sebelum makan besar.
- Dengarkan tubuh! Jangan langsung makan banyak sekaligus.
- Makan perlahan dan berhenti sebelum terlalu kenyang.
2. Konsumsi Gula dan Karbohidrat Sederhana Berlebihan

Berbuka dengan minuman manis, sirup, teh manis, kolak, atau gorengan memang menggoda. Tapi, hati-hati!
✔ Gula darah naik drastis setelah berbuka, lalu turun dengan cepat → tubuh jadi lapar lagi!
✔ Karbohidrat sederhana seperti nasi putih dan roti tawar cepat dicerna, membuat tubuh lebih mudah menimbun lemak.
✔ Gula berlebih meningkatkan hormon lapar, sehingga kita lebih mudah tergoda untuk makan terus.
💡 Solusi:
- Batasi konsumsi minuman manis dan pilih air putih atau infused water.
- Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau ubi agar energi tahan lama.
- Gantilah gula dengan pemanis alami seperti kurma atau madu secukupnya.
3. Kurang Asupan Protein dan Serat

Sering terjadi, saat berbuka dan sahur, orang lebih banyak makan karbohidrat dan lemak, tetapi kurang protein dan serat.
✔ Protein penting untuk menjaga massa otot dan memperlambat rasa lapar.
✔ Serat membantu pencernaan lancar dan membuat kenyang lebih lama.
✔ Kurang protein bisa membuat metabolisme melambat, karena tubuh kehilangan massa otot.
💡 Solusi:
- Perbanyak protein dari ayam, ikan, telur, tahu, dan tempe.
- Tambah sayur dan buah saat berbuka dan sahur agar serat cukup.
- Jangan hanya makan nasi + lauk tinggi lemak! Pastikan ada sumber protein seimbang.
4. Kurang Minum Air Putih

Saat puasa, tubuh rentan dehidrasi jika asupan air kurang.
✔ Dehidrasi membuat tubuh menahan lebih banyak air, menyebabkan berat badan sulit turun.
✔ Kurang minum bisa memicu rasa lapar palsu, karena tubuh salah mengartikan sinyal haus.
✔ Minuman manis justru membuat haus lebih cepat dan menambah kalori berlebih.
💡 Solusi:
- Minum minimal 8 gelas air per hari selama berbuka hingga sahur.
- Hindari kopi dan teh berlebihan, karena bisa meningkatkan dehidrasi.
- Gunakan pola 2-4-2 (2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari, 2 gelas saat sahur).
5. Kurang Aktivitas Fisik

Karena merasa lemas saat puasa, banyak orang menjadi pasif sepanjang hari.
✔ Kurangnya aktivitas memperlambat metabolisme, membuat pembakaran kalori lebih sedikit.
✔ Kalori dari makanan berlebih tanpa dibakar akan disimpan dalam bentuk lemak.
✔ Olahraga ringan tetap penting untuk menjaga kebugaran tubuh.
💡 Solusi:
- Jalan kaki setelah berbuka selama 15-30 menit untuk membantu pencernaan.
- Lakukan olahraga ringan seperti stretching atau yoga sebelum sahur atau setelah tarawih.
- Jangan hanya tidur setelah sahur atau berbuka! Tetap aktif untuk menjaga metabolisme tetap berjalan.
6. Tidur Tidak Teratur & Kurang Istirahat

Begadang untuk sahur, tidur larut, dan kurang tidur bisa mengacaukan metabolisme.
✔ Kurang tidur meningkatkan hormon ghrelin (hormon lapar), membuat kita lebih mudah lapar.
✔ Tubuh jadi lebih lelah dan kurang energi, sehingga lebih memilih makanan tinggi kalori.
✔ Tidur cukup membantu regulasi metabolisme dan pembakaran lemak lebih optimal.
💡 Solusi:
- Usahakan tidur minimal 6-8 jam sehari agar tubuh tetap segar.
- Atur pola tidur lebih teratur meskipun ada perubahan jadwal selama Ramadan.
Bagaimana Cara Puasa yang Sehat Agar Berat Badan Turun?
🎯 Puasa bukan hanya soal menahan lapar, tapi juga kesempatan untuk hidup lebih sehat!
✔ Makan dengan pola yang benar → Sahur tinggi protein & serat, berbuka dengan porsi seimbang.
✔ Hindari gula berlebihan → Pilih karbohidrat kompleks untuk energi lebih tahan lama.
✔ Tetap aktif → Jangan biarkan tubuh pasif, cukup olahraga ringan sudah membantu.
✔ Minum cukup air → Hindari minuman manis, perbanyak air putih agar metabolisme tetap optimal.
✔ Tidur cukup → Tidur yang baik membantu mengatur hormon lapar dan metabolisme.
DietPlus Bisa Membantu Anda Menurunkan Berat Badan Saat Puasa!
Ingin menjalani puasa yang sehat, tetap bertenaga, dan berat badan turun tanpa ribet? DietPlus punya solusinya!
✔ Program diet sesuai kebutuhan Anda, dari penurunan berat badan hingga diet medis.
✔ Dirancang ahli gizi bersertifikat.
✔ Kalori terkontrol, tidak kurang dan tidak berlebihan.
✔ Menu lezat, bahan organik dan premium.
✔ Praktis, Anda tidak perlu bingung memilih makanan yang tepat.
Kesimpulan
Puasa seharusnya menjadi momen untuk ibadah dan hidup lebih sehat, bukan malah membuat berat badan naik. Dengan pola makan yang benar, hidrasi cukup, tetap aktif, dan tidur teratur, Anda bisa menjalani puasa yang sehat sekaligus mencapai berat badan ideal.
Jadi, sudah siap menjalani Ramadan yang lebih sehat dan efektif menurunkan berat badan? 🚀
💡 Klik tombol di bawah ini untuk konsultasi GRATIS dengan ahli gizi kami!