FREE ONGKIR*!! Area Bandung, Tanpa Minimum Order.

Bongkar Mitos Trigliserida Tinggi, Ini Faktanya!

Bongkar mitos trigliserida tinggi dan temukan fakta medisnya! Pelajari penyebab, risiko, dan cara menjaga kadar trigliserida tetap sehat.
Ditulis oleh :
Pakar Nutrisi
Anggraeni Nuraeni
Anggraeni lulus dari bla bla bla bla dan telah bekerja sebagai nutritionist selama kurang l
Editorial oleh :
SEO Specialist
Widi Widiyanti
Pembicara SEO di berbagai event nasional dan internasional
Winda Dietplus
Ditulis oleh :
Head of Nutritionist
Winda Nur Aisyah

Ahli gizi bersertifikasi yang sudah berpengalaman 10 tahun merancang menu yang seimbang dan bergizi, memastikan setiap hidangan mendukung kesehatan pelanggan.

Editorial oleh :
SEO Specialist
Widiyanti Rusana
Praktisi SEO berpengalaman luas dalam bidang optimasi mesin pencari (SEO) dan digital marketing, juga menjadi pembicara di berbagai SEO Event skala lokal & global.
Bagikan :
Artikel terakhir diperbaharui pada 31-Jan-2025
Intisari Artikel Ini :

Banyak mitos tentang trigliserida tinggi yang beredar di masyarakat, mulai dari anggapan bahwa hanya orang obesitas yang mengalaminya hingga klaim bahwa semua lemak harus dihindari.

Artikel ini membongkar mitos-mitos tersebut dengan fakta medis yang valid serta memberikan tips praktis untuk menjaga kadar trigliserida tetap sehat.

Manfaat Membaca Artikel untuk ZenPlus

  • Memahami mitos dan fakta seputar trigliserida tinggi.
  • Mengetahui faktor penyebab dan risiko kesehatan terkait.
  • Mendapatkan tips praktis untuk menjaga kadar trigliserida.
  • Menjadi lebih sadar pentingnya pola makan dan gaya hidup sehat.
  • Mencegah penyakit jantung dan komplikasi kesehatan lainnya.

Halo ZenPlus! Pernahkah Anda mendengar berbagai mitos tentang trigliserida tinggi yang beredar di masyarakat?

Banyak orang menganggap trigliserida tidak sepenting kolesterol atau hanya berhubungan dengan makanan berlemak.

Padahal, kadar trigliserida yang tinggi bisa menjadi faktor risiko kesehatan yang serius.

Yuk, kita bahas mitos dan faktanya supaya Anda bisa lebih memahami dan menjaga kesehatan dengan lebih baik!

Apa Itu Trigliserida?

Sebelum masuk ke mitos dan fakta, mari kita bahas sedikit tentang trigliserida.

Trigliserida adalah jenis lemak dalam darah yang berasal dari makanan yang kita konsumsi.

Tubuh menggunakan trigliserida sebagai sumber energi, tetapi jika kadarnya terlalu tinggi, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Sekarang, mari kita bongkar mitos yang sering beredar!

Mitos 1: Trigliserida tinggi hanya dialami oleh orang yang obesitas

Obesitas dan Trigliserida Tinggi
Obesitas dan Trigliserida (Sumber: freepik)

Fakta: Tidak selalu! Meskipun obesitas meningkatkan risiko trigliserida tinggi, orang dengan berat badan normal juga bisa mengalaminya.

Faktor lain seperti pola makan tinggi gula, kurang aktivitas fisik, dan faktor genetik juga berperan dalam tingginya kadar trigliserida dalam darah.

Jadi, jangan hanya fokus pada angka di timbangan, tetapi perhatikan juga pola makan dan gaya hidup Anda.

Mitos 2: Trigliserida tinggi tidak berbahaya seperti kolesterol tinggi

Risiko Kesehatan Trigliserida Tinggi
Risiko kesehatan jika kada trigliserida tinggi (Sumber: tandemclinicalresearch)

Fakta: Jangan salah, ZenPlus! Trigliserida tinggi bisa menjadi tanda sindrom metabolik, yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Bahkan, kadar trigliserida yang sangat tinggi bisa menyebabkan pankreatitis, yaitu peradangan pada pankreas yang berbahaya.

Jadi, kadar trigliserida perlu dikelola dengan baik, sama seperti kadar kolesterol.

Mitos 3: Hanya makanan berlemak yang meningkatkan kadar trigliserida

Karbohidrat Sederhana dan Makanan Tinggi Gula
Karbohidrat sederhana dan makanan tinggi gula (Sumber: freepik)

Fakta: Ternyata, makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti manis, minuman bersoda dan minuman manis lainnya juga dapat meningkatkan kadar trigliserida lebih cepat dibandingkan lemak!

Ketika tubuh mendapatkan kelebihan gula dan karbohidrat, sisa energi yang tidak digunakan akan diubah menjadi trigliserida dan disimpan dalam sel lemak.

Oleh karena itu, selain mengurangi makanan berlemak jenuh, penting juga untuk mengontrol asupan gula dan karbohidrat sederhana.

Mitos 4: Trigliserida tinggi selalu menunjukkan gejala

Tes Kadar Trigliserida
Tes rutin kadar trigliserida Anda (Sumber: freepik)

Fakta: Ini yang sering membuat banyak orang tidak menyadari kadar trigliserida mereka tinggi.

Trigliserida tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala apa pun, sehingga hanya bisa diketahui melalui tes darah.

Itulah mengapa penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama jika Anda memiliki faktor risiko seperti pola makan kurang sehat, kurang olahraga, atau riwayat keluarga dengan gangguan lipid.

Mitos 5: Menghindari semua lemak adalah cara terbaik untuk menurunkan trigliserida

Pilihan Lemak Sehat untuk Trigliserida
Pilihan lemak sehat untuk mengontrol kadar trigliserida (Sumber: freepik)

Fakta: Tidak semua lemak itu buruk! Lemak sehat seperti yang terdapat dalam ikan berlemak (salmon, tuna), minyak zaitun, dan alpukat justru membantu mengontrol kadar trigliserida dalam darah.

Yang perlu dihindari adalah lemak trans dan lemak jenuh yang banyak ditemukan dalam makanan olahan dan gorengan. Jadi, bukan berarti semua lemak harus dihindari, tetapi pilihlah jenis lemak yang baik untuk kesehatan.

Bagaimana Menjaga Kadar Trigliserida Tetap Normal?

Gaya hidup sehat untuk jaga trigliserida normal
Gaya hidup sehat dan aktif agar kadar trigliserida normal (Sumber: freepik)

Sekarang setelah tahu mitos dan faktanya, bagaimana cara menjaga kadar trigliserida tetap sehat? Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Kurangi konsumsi gula dan karbohidrat sederhana

Pilih karbohidrat kompleks seperti oatmeal, quinoa, dan nasi merah yang lebih lambat diserap oleh tubuh.

2. Tingkatkan konsumsi lemak sehat

Pilih ikan berlemak, alpukat, dan minyak zaitun dibandingkan lemak jenuh dari makanan olahan.

3. Rutin berolahraga

Aktivitas fisik seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang minimal 30 menit sehari dapat membantu menurunkan trigliserida.

4. Jaga berat badan ideal

Bahkan penurunan berat badan sekitar 5-10% dapat membantu menurunkan kadar trigliserida secara signifikan.

5. Hindari alkohol

Alkohol dapat meningkatkan kadar trigliserida dengan cepat, terutama pada mereka yang sensitif terhadapnya.

6. Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin

Jangan menunggu sampai muncul gejala, periksa kadar trigliserida Anda secara berkala untuk memastikan tetap dalam batas normal.

Kesimpulan

ZenPlus, sekarang Anda sudah tahu bahwa banyak mitos tentang trigliserida yang beredar di masyarakat tidak sepenuhnya benar.

Trigliserida tinggi bisa terjadi pada siapa saja dan memiliki dampak serius jika tidak dikelola dengan baik.

Mengatur pola makan, rutin berolahraga, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur adalah langkah terbaik untuk menjaga kadar trigliserida tetap sehat.

Jadi, mulai sekarang, yuk lebih peduli dengan kesehatan lipid dalam tubuh!

Jika Anda ingin pola makan yang seimbang dan mudah diikuti, DietPlus siap membantu dengan menu sehat yang dirancang khusus untuk menjaga keseimbangan nutrisi Anda.

Tetap sehat dan tetap semangat, ZenPlus! 😊

Referensi

  • Mayo Clinic. (2023). “Triglycerides: Why Do They Matter?”
  • Miller, M., et al. (2011). “Triglycerides and cardiovascular disease: a scientific statement from the American Heart Association.” Circulation, 123(20), 2292–2333.
  • Nordestgaard, B. G., et al. (2007). “Elevated lipoprotein(a) and risk of ischemic stroke.” Journal of the American Medical Association, 297(2), 173–179.
  • Sarwar, N., et al. (2007). “Triglycerides and the risk of coronary heart disease: 10,158 incident cases among 262,525 participants in 29 Western prospective studies.” Circulation, 115(4), 450–458.
  • Hokanson, J. E., & Austin, M. A. (1996). “Plasma triglyceride level is a risk factor for cardiovascular disease independent of high-density lipoprotein cholesterol level: a meta-analysis of population-based prospective studies.” Journal of Cardiovascular Risk, 3(2), 213–219.
  • Chait, A., & Brunzell, J. D. (1990). “Acute effects of dietary fat and carbohydrate on lipoprotein lipase and hepatic lipase in humans.” Journal of Lipid Research, 31(8), 1413–1421.
Info Catering Sehat Dietplus Minggu Ini
Info Menu & Program
Anda akan terhubung dengan whatsapp ahli gizi Dietplus Indonesia
Promo Dietplus Bandung 50%Promo Dietplus Bandung 50%
Winda Dietplus
Ditulis oleh :
Head of Nutritionist
Winda Nur Aisyah

Ahli gizi bersertifikasi yang sudah berpengalaman 10 tahun merancang menu yang seimbang dan bergizi, memastikan setiap hidangan mendukung kesehatan pelanggan.

Editorial oleh :
SEO Specialist
Widiyanti Rusana
Praktisi SEO berpengalaman luas dalam bidang optimasi mesin pencari (SEO) dan digital marketing, juga menjadi pembicara di berbagai SEO Event skala lokal & global.
Daftar Isi :
Promo Dietplus Bandung 50%Promo Dietplus Bandung 50%
Daftar Isi Artikel